Bahaya emisi karbon sendiri sudah di sampaikan lembaga kesehatan dunia, World Health Organization (WHO).
Di sebutkan, polusi udara merupakan suatu permasalahan utama dalam pencemaran lingkungan.
Setiap tahun polusi udara baik luar atau dalam ruangan menyebabkan 7 juta kematian.
Malah, dalam laporannya Kementerian Kesehatan merilis kematian yang di sebabkan oleh polusi udara 3 kali lebih besar di bandingkan dengan kematian yang di sebabkan oleh malaria, TBC dan AIDS.
Polusi udara menyebabkan kematian akibat penyakit jantung sebanyak 25 %, stroke 24 persen dan penyakit paru obstruktif 43%, 29% kanker paru.
Sejalan dengan sebuah ulasan yang menyampaikan, bahwa meningkatnya jumlah alat transportasi kendaraan bermotor menyebabkan meningkatnya pencemaran udara.
Polutan gas buang kendaraan bermotor berupa gas CO, CO2, NO, SO, serta Pb merupakan penyebab pencemaran udara.
Sumber gas CO di udara adalah mobil, truk dan kendaraan lainnya atau mesin yang membakar bahan bakar fosil.
Polusi udara tertinggi
Tidak hanya itu, namun beberapa barang yang ada di rumah seperti pemanas ruangan dengan minyak tanah, cerobong asap, dan tungku yang bocor serta kompor gas merupakan benda-benda yang dapat melepaskan gas CO di dalam ruangan.
Berdasarkan studi yang telah di lakukan, menunjukkan bahwa karbon monoksida memperburuk iskemic miokard terutama pada individu atau masyarakat yang memiliki riwayat Penyakit Jantung Koroner (PJK).
Selaras dengan hasil review dari artikel yang sudah di dapatkan menunjukkan bahwa paparan gas CO kepada masyarakat secara rutin atau terus menerus dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat dan menyebabkan penyakit jantung koroner, serangan jantung dan penyakit kardiovaskuler lainnya.
Tinggalkan Balasan