BRI Klaim Sentuh 2.800 Desa BRILIaN

BRI Klaim Sentuh 2.800 Desa BRILIAN
BRI Klaim Sentuh 2.800 Desa BRILIAN

ECONOMICNEWS- Bank pelat merah BRI klaim program Desa BRILIaN yang dikembangkan, sudah menyentuh 2.800 desa.

Apa yang dilakukan BRI, sekaligus memberi makna Indonesia terus menjadi perhatian Bank Rakyat Indonesia atau BRI sebagai bagian dari masyarakat.

Termasuk halnya pembangunan desa dan pengembangan UMKM. Tak hanya aspek infrastruktur, namun juga pemberdayaan sumber daya manusia juga perlu di perhatikan.

Desa di berdayakan untuk dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi sehingga mampu bersaing dan berkontribusi lebih bagi masyarakat.

BRI sejak tahun 2020 menggulirkan program Desa BRILiaN. Berbagai program pemberdayaan telah di terapkan dan terus di kembangkan.

Saat ini program tersebut telah masuk di lebih dari 2.800 desa binaan BRI di seluruh Indonesia.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan bahwa pemberdayaan di Desa BRILiaN merupakan bentuk implementasi Environment Social and Governance (ESG) dalam aspek sosial.

Selama 2023 ini, tujuan pemberdayaan yakni membangkitkan ketahanan dan kemandirian ekonomi desa di era new normal.

“Program ini merupakan program inkubasi desa yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa melalui implementasi praktik kepemimpinan desa yang unggul.

Serta semangat kolaborasi untuk mengoptimalkan potensi desa berbasis Sustainable Development Goals (SDG’s),” ujarnya.

4 Aspek Pengembangan Desa BRILIaN

Dalam pemberdayaannya, Desa BRILiaN mengembangkan 4 (empat) aspek yang terdapat dalam sebuah desa.

Pertama, BUMDes sebagai motor ekonomi desa.

Kedua, digitalisasi yang merupakan implementasi produk dan aktivitas digital di desa.

Ketiga, sustainability yang mencerminkan desa tangguh serta secara berkesinambungan melakukan pembangunan.

Keempat, innovation yaitu kreatif dalam menciptakan inovasi.

Sementara itu, untuk objek pemberdayaan adalah elemen-elemen kunci di desa yang meliputi perangkat desa, pengurus BUMDes.

Lalu, Badan Permusyawaratan Desa, UMKM di desa, perwakilan kelompok usaha (klaster) dan pegiat Produk Unggulan Kawasan Pedesaan (Prukades).

Selain itu, BRI juga memperkuat ekosistem ekonomi desa dengan pengembangan pasar yang di hubungkan dengan platform Pasar.id dan Localoka.

Tujuannya menghubungkan pedagang pasar dengan pembeli online. Untuk pemberdayaan UMKM, dapat di akses melalui linkumkm.id yang memfasilitasi pelaku usaha tersebut naik kelas.

Terdapat juga produk-produk layanan BRI yang dapat di manfaatkan oleh Desa dan BUMDes seperti Agen BRILink, Stroberi.

Lalu, QRIS dan produk lainnya.

Pemberdayaan desa oleh BRI di lakukan sesuai dengan potensi ekonomi yang bisa di optimalkan di daerah tersebut.

Sebagai contoh, Desa Megulungkidul yang terletak di Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah yang bertransformasi menjadi desa agrowisata dengan mengusung konsep perpaduan panorama alam, pertanian kuliner dan UMKM.

Para pengunjung di kawasan ini juga dapat menikmati fasilitas edukasi di antaranya budidaya anggur, pembuatan minyak kelapa, kerajinan batik tulis, perikanan, pembuatan kerupuk rambak bahkan budidaya ulat hongkong.

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan