6. Rotasi Ban
Untuk melakukan perawatan ban mobil anada juga bisa melakukan dari rotasi ban. Selama kaki kendaraan Anda tidak mengalami modifikasi, selama Anda tidak menggunakan ban yang tipe directional dan rutin melakukan spooring balancing maka rotasi ban seringkali tidak di perlukan lagi.
Rotasi di butuhkan untuk menjaga performa ban mobil yang stabil, keausan menyebar secara merata dan stabilisasi saat melakukan manuver kendaraan.
Tetapi bila Anda mau melakukan rotasi, melakukanlah dengan pengawasan teknisi profesional setelah kendaraan menempuh jarak 5.000 – 10.000 KM.
7. Pastikan Tekanan Angin Pada Ban mobil
Tekanan angina juga berpengaruh pada masa pakai, dan pengereman, serta pemakaian bahan bakar dan stabilisasi kendaraan.
Dalam kondisi kekurangan angin, permukaan ban akan menekuk di tengah karena kedua bahu ban yang lebih kokoh harus menopang seluruh beban.
Keausan akan terjadi pada sisi samping ban dan pengereman menjadi tidak maksimal sehingga kendaraan akan terasa berat sementara pemakaian bahan bakar menjadi boros.
Sebaliknya kelebihan tekanan angin, bisa membuat ban cepat aus atau gundul pada sisi tengah, dan mobil terasa oleng saat bermanuver.
Baik kelebihan atau kekurangan tekanan angin, dan semua berpengaruh besar pada kemampuan pengereman mobil karena ban tidak berfungsi maksimal karena tidak seluruh permukaan ban menempel pada bahu jalanan.
8. Perhatikan Beban Muatan
Kerataan sebaran beban yang terdapat pada seluruh ruang kabin kendaraan. Perhitungkan beban tambahan di rak atas atau ekstra bagasi. Ban mobil memiliki load index berbanding dengan speed ratingnya.
Perkirakan total beban karena hal itu juga sangat berpengaruh pada perhitungan tekanan angin dan pengereman.
9. Lakukan Spooring dan Balancing
Perawatan lain yang di lakukan agar ban mobil tetap awet adalah dengan membawa kendaraan Anda untuk spooring dan balancing. agar ban mobil kembali pada posisi awal.
Sehingga perputaran ban lebih nyaman. Sementara balancing di lakukan agar ban mobil selalu seimbang seluruh putarannya.
Anda dapat melihat tanda-tanda kendaraan Anda membutuhkan spooring dan balancing dari beberapa ciri sebagai berikut:
a. Adanya getaran pada ban yang menyebabkan setir ikut bergetar, terutama jika kendaraan melaju dengan pada kecepatan di atas 80 km/jam.
b. Ban yang tidak lurus meskipun setir sudah di arahkan pada kondisi lurus atau normal.
Sebaiknya spooring dan balancing di lakukan dengan secara berkala setiap 10.000 km atau 6 bulan sekali.
10. Perhatikan Gaya Berkendara
Gaya Stop-Go, sering melakukan pengreman mendadak, skiding atau mendencitkan kendaraan lebih berpotensi membuat ban menjadi cepat aus tidak merata.
Sehingga masa penggunaan ban menjadi lebih pendek. Anda pun harus lebih sering menggantinya atau perjalanan Anda menjadi tidak menyenangkan.
Tetapi yang lebih berbahaya adalah bahwa risiko kecelakaan meningkat karena kondisi ban gundul dan tidak merata, 30% lebih tinggi berpotensi tergelincir saat ban melakukan pengereman.
11. Perhatikan Kondisi dan Kualitas Ban Cadangan
Meskipun di sebut sebagai cadangan. Faktanya kondisi ban cadangan juga tidak boleh lupa dari pengawasan dan pengecekan secara berkala.
Tinggalkan Balasan