Contohnya kamu bisa meminta rekomendasi dari dosen yang sudah bergelar S3 (doktor) di bandingkan dosen yang masih bergelar S2 (master).
Selain itu pastikan juga dosen tersebut memiliki jabatan khusus di kampusmu. Semakin tinggi jabatan strukturalnya maka rekomendasinya akan semakin di pertimbangkan oleh pihak penyelenggara beasiswa.
18. Persiapkan Jauh Hari
Idealnya persiapan beasiswa adalah 12 bulan sebelum mendaftarkan diri. Mengapa? Pertama, dengan jeda waktu yang di sediakan, kamu masih bisa mempelajari dan mengulik lebih dalam informasi yang kamu butuhkan.
Lalu kamu bisa manfaatkan waktu yang panjang tersebut untuk mempersiapkan berkas-berkas yang di butuhkan. Mengurus selembar surat tidak sesebentar yang kamu bayangkan. Sebab satu surat saja bisa memakan waktu satu 1-2 minggu.
19. Kursus Bahasa Inggris
Sangat penting memiliki keahlian lebih dalam berbahasa asing. Setidaknya kuasai dua bahasa, yaitu bahasa Inggris dan bahasa negera tujuan. Perlu di ingat, hingga saat ini bahasa Inggris menjadi bahasa dengan elemen penting dalam beasiswa.
Hampir semua beasiswa menetapkan kandidat beasiswa harus memiliki nilai atau skor TOEFL yang baik, yaitu antara 450 – 500. Jika saat ini kamu masih merasa kurang menguasai bahasa ini tak ada kata terlambat untuk belajar lagi.
Mulailah dengan tekun dan disiplin, ikuti kursus bahasa asing dari awal. Pentingnya mempoles kelancaran berbahasa Inggris atau bahasa asing lainmu sedini mungkin juga.
Agar dapat menggunakan bahasa tersebut dengan luwes dan aktif saat menjawab pertanyaan yang di ajukan saat wawancara dengan elegan, tepat dan lancar.
Sebab hampir setiap seleksi beasiswa mensyaratkan tahap wawancara yang wajib di lalui calon penerima beasiswa. Jawab pertanyaan-pertanyaan wawancara secara jujur, relevan dan tidak bertele-tele dengan bahasa yang baik.
Tinggalkan Balasan