Bengkulu, Economicnews- Direktur Lembaga Edukasi dan Kajian Daerah (LEKAD), Anugerah Wahyu, SH mendesak agar kader partai politik (parpol) inisial R yang merangkap jabatan di dua BUMD Bengkulu, di minta segera mengundurkan diri.

Sebab hal itu di lakukan sebagai bentuk benar-benar mendukung program Bantu Rakyat yang dicanangkan oleh Gubernur H. Helmi Hasan, SE.

“Tentu malu lah dengan slogan program Bantu Rakyat, bila di temukan ada oknum kader parpol yang terkesan serakah dengan jabatan.

Maka sebagai wujud demi terciptanya BUMD yang baik, bersih, berintegritas, transparan dan profesional, sudah seharusnya beliau (R) mengundurkan diri dari jabatannya, dan fokus untuk memajukan parpol serta mendukung penuh program pak Gubernur Bantu Rakyat,” terang Wahyu.

Wahyu juga menambahkan, sebaiknya kedepan Gubernur harus mengevaluasi keseluruhan dalam perekrutan petinggi BUMD tersebut.

Terutama bila ada kader parpol yang merangkap jabatan di BUMD harus segera di bersihkan atau di copot sesuai ketentuan berlaku.

“Agar jangan sampai nanti timbul persoalan hukum di kemudian hari. Makanya ini menjadi evaluasi penting bagi pak Gubernur terhadap BUMD Bengkulu, agar persoalan ini tidak terus berpolemik di masyarakat.

Apalagi kan sebetulnya banyak sosok yang lebih pantas dan layak menduduki jabatan di BUMD secara profesional,” tegasnya.

Seperti di ketahui, hasil kajian LEKAD terkait adanya kader parpol yang di duga merangkap jabatan di dua BUMD.

Sementara, oknum tersebut berinisial R belum memenuhi persyaratan yang layak sesuai dengan PP No. 54 Tahun 2017 tentang BUMD.

Selain itu dalam POJK 55/POJK.03/2016 dan SEOJK 40/SEOJK.03/2016 bahwa Anggota komite adalah pihak independen yang memiliki keahlian di bidang keuangan, hukum, dan/atau SDM.

“Apalagi dengan adanya rangkap jabatan ini bisa menciptakan konflik kepentingan yang tinggi dalam pengambilan kebijakan strategis yang menyangkut dana publik, termasuk pengelolaan keuangan daerah. Oleh karena itu kita mendukung OJK agar segera turun tangan menuntaskan masalah ini,” pungkasnya.(**)