Bentuk Cinta Gubernur Helmi untuk  Bumi Merah Putih Tak Pernah Padam

Bengkulu,- Economicnews– Gubernur Bengkulu H. Helmi Hasan, SE begitu bersemangat bersama ribuan masyarakat, pada Minggu (10/8) pagi, mengikuti kegiatan Kirab Bendera Merah Putih dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 Tahun Republik Indonesia (RI).

Dalam pantauan jurnalis, Kirab dibuka langsung oleh Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan. Lebih dari 3.000 jiwa, dari Forkopimda, lembaga dan instansi vertikal, perguruan tinggi, OPD, ASN, THL, hingga masyarakat umum, bersatu dalam warna yang sama—merah keberanian, putih kesucian.

Dengan balutan busana bernuansa merah putih, rombongan menapaki rute kirab dari halaman Rumah Fatmawati Soekarno menuju Benteng Marlborough. Setiap langkah seolah menyusuri jejak sejarah, mengantar pesan bahwa kemerdekaan adalah janji yang harus terus dijaga.

Acara kian semarak dengan penampilan para siswa yang membentuk konfigurasi Bendera Merah Putih dalam formasi angka 80.

Gubernur Helmi Hasan yang begitu bersemangat bersama Forkopimda terlihat antusias menyaksikan penampilan tersebut, meski hujan deras mengguyur lokasi.

Dalam keterangannya, Gubernur Helmi Hasan mengajak seluruh masyarakat Bengkulu untuk selalu mengingat besarnya perjuangan para pahlawan kemerdekaan 80 tahun silam. Ia mengingatkan bahwa Provinsi Bengkulu adalah tempat lahirnya Fatmawati, pahlawan nasional yang menjahit bendera Merah Putih kemerdekaan RI.

“Hari ini kita melaksanakan kirab bendera Merah Putih. Hari di mana Ibu Fatmawati, putri Bengkulu, ikut dalam perjuangan kemerdekaan dengan menjahit bendera Merah Putih. Tentu ini harus menjadi pengingat bagi kita semua bahwa perjuangan para pahlawan dahulu sangat besar,” ujarnya.

Acara ini dihadiri para anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Provinsi Bengkulu yang dipimpin Ketua LVRI, Ribut Ariyadi. Peringatan dimulai dengan upacara kehormatan, kemudian dilanjutkan dengan formasi bendera Merah Putih membentuk angka “80” sebagai simbol HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Formasi tersebut menjadi pesan visual bahwa perjuangan para veteran adalah landasan kokoh bagi generasi penerus dalam menjaga kedaulatan bangsa.

Dalam sambutannya, Gubernur Helmi Hasan menyampaikan apresiasi dan rasa hormat kepada seluruh veteran atas pengorbanan mereka bagi bangsa dan negara.

“Veteran adalah guru bangsa. Mereka telah mengajarkan arti kemerdekaan yang sesungguhnya, bukan hanya dengan kata-kata, tetapi dengan darah dan pengorbanan,” terang Helmi.

Ia menambahkan bahwa tugas generasi saat ini adalah meneruskan perjuangan para veteran dengan karya, persatuan, dan prestasi, agar Merah Putih terus berkibar di puncak kejayaan.

Sementara itu, Ketua LVRI Provinsi Bengkulu, Ribut Ariyadi, menegaskan pentingnya menjaga nilai-nilai juang para pendahulu.

“Kami ingin generasi muda tidak melupakan sejarah. Kemerdekaan ini dibayar mahal, dan menjadi kewajiban kita semua untuk mengisinya dengan hal-hal yang membanggakan bangsa,” kata Ribut.

Ia juga mengapresiasi dukungan pemerintah daerah terhadap kegiatan veteran.

“Bengkulu adalah tanah kelahiran Bendera Pusaka, sudah sepantasnya kita menjadi yang terdepan dalam menumbuhkan semangat nasionalisme,” pungkasnya.(**)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan