Agi Agusrin Datangkan Investor Bangun Pelabuhan di Bengkulu Bertaraf Internasional

Bengkulu, Economicnews Sosok putri daerah asli Bengkulu, Nuragiyanti D Permatasari atau yang disapa akrab Agi Agusrin yang juga dikenal sebagai anak mantan Gubernur Bengkulu Agusrin M Najamudin kembali melakukan gebrakan nyata untuk membangun Bengkulu.

Pasalnya Agi yang juga di kenal sebagai Komisaris Utama ASA Group, menggandeng investor swasta untuk menanamkan modal besar dengan nilai mencapai lebih dari USD 183 juta atau setara dengan sekitar Rp 3 triliun untuk membangun Pelabuhan di Bengkulu bertaraf internasional.

Bahkan menariknya, proyek ini sepenuhnya di biayai oleh pihak swasta tanpa melibatkan satu persen pun dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Di hadapan sejumlah awak media, Agi Agusrin bersama timnya memaparkan konsep pembangunan pelabuhan modern yang di harapkan mampu menjawab berbagai persoalan infrastruktur logistik yang selama ini menjadi hambatan utama arus barang dari dan menuju Bengkulu.

Ia mengatakan, rencana pembangunan pelabuhan ini lantaran solusi atas Pendangkalan Pelabuhan Lama. Sebab

Saat ini, pelabuhan utama Bengkulu masih di hadapkan pada persoalan serius, yakni pendangkalan alur laut.

“Kondisi tersebut membuat kapal dengan ukuran besar tidak dapat bersandar dengan aman dan efisien. Akibatnya, biaya logistik menjadi tinggi dan kapasitas ekspor-impor dari Bengkulu tidak bisa berkembang optimal,” papar Agi.

Agi juga menegaskan, pelabuhan baru ini akan di rancang sebagai solusi permanen. Dengan penerapan teknologi pengerukan modern serta desain berstandar internasional, pelabuhan ini mampu melayani kapal berkapasitas besar.

Hal ini di harapkan dapat menekan biaya distribusi sekaligus meningkatkan daya saing Bengkulu dalam jalur perdagangan global,” ungkapnya

Investasi Besar Serap Ribuan Tenaga Kerja

Investasi Besar ini, sambungnya, akan menyerap ribuan tenaga kerja, dan pembangunan pelabuhan tidak hanya berdampak pada peningkatan infrastruktur. Tetapi juga menyentuh aspek sosial ekonomi masyarakat. Selain itu, proyek yang di targetkan menelan biaya triliunan rupiah ini di perkirakan mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.

“Selama masa konstruksi, sekitar 2.000 hingga 3.000 tenaga kerja akan terlibat langsung. Selain itu, akan ada ribuan tenaga kerja tidak langsung yang terserap di sektor pendukung seperti transportasi, logistik, perhotelan, hingga UMKM,” jelas Agi.

Lebih lanjut di sampaikan mantan Calon Wakil Walikota Bengkulu ini, bahwa ketika pelabuhan telah beroperasi, peluang kerja baru pun akan semakin terbuka, mulai dari bongkar muat barang, pergudangan, hingga layanan kapal.

“Dengan demikian, dampak berantai dari investasi ini diharapkan dapat mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat Bengkulu. Karena keberadaan pelabuhan baru diyakini akan mengubah peta perdagangan di kawasan barat Indonesia. Bengkulu yang selama ini hanya menjadi pintu keluar terbatas bagi sejumlah komoditas unggulan, kini berpeluang menjelma sebagai pusat ekspor baru,” bebernya.

Selain itu yang terpenting lagi, menurut Agi, Komoditas seperti batu bara, crude palm oil (CPO), karet, kopi, hingga hasil bumi lainnya akan lebih mudah menembus pasar internasional. Peningkatan arus barang tidak hanya menguntungkan sektor pertanian dan perkebunan. Tetapi juga mendorong tumbuhnya industri hilir serta kawasan industri terpadu di sekitar pelabuhan.

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan