Bengkulu, Economicnews- Wakil Ketua I DPRD Provinsi Bengkulu Teuku Zulkarnain, SE memaknai Hari Sumpah Pemuda di era yang serba digital ini, bahwa generasi muda harus menjadi ujung tombak dari bangsa Indonesia. Ia menilai, bahwa tantangan yang dihadapi pemuda saat ini dengan pemuda tahun 1928 tentu berbeda.

“Yang jelas masanya boleh berbeda, tapi semangat juang serta spirit dalam memaknai hari Sumpah Pemuda harus tetap menyala. Karena generasi muda adalah aset bangsa,” tutur Teuku.

Ditambahkan Teuku, generasi muda harus mencontoh spirit Sumpah Pemuda yang digelorakan para pemuda di tahun 1928. Di masa itu, meskipun mereka berbeda suku, budaya, agama dan ras, tetapi dapat berjuang bersama.

“Di zaman yang serba digital sekarang ini, intoleransi pun meningkat, para pengguna media sosial, saling serang komentar dan saling ejek satu sama lain seolah menjadi makanan setiap hari. Maka Generasi Muda diharapkan tetap teguhkan hati untuk saling menghargai dan menghormati sesama anak bangsa dan selalu menumbuhkan rasa persatuan kesatuan,” terang mantan Anggota DPRD Kota Bengkulu dua periode ini.

Selain itu lanjut Teuku, bahwa pengaruh media sosial saat ini bagi kehidupan bernegara dan bermasyarakat cukup besar. Apalagi, semakin maraknya kabar bohong (hoaks) yang menyebar luas di kalangan generasi muda ataupun masyarakat.

“Para Pemuda hendaknya bijak dalam menggunakan media sosial agar lebih bermanfaat. Serta mengedepankan kegiatan yang positif dan terus berkarya menggapai prestasi membanggakan bangsa,” ungkap Politisi PAN ini.(**)