
Bengkulu, Economicnews- Event pelaksanaan Festival Tabot 2025 akan segera dimulai, sejumlah pedagang dari luar kota pun mulai berdatangan ikut meramaikan. Namun ada satu hal yang selama ini tak pernah disiapkan oleh Pemerintah Daerah yakni menyediakan lapak gratis bagi pedagang kecil untuk berjualan. Hal inilah yang menjadi sorotan oleh Anggota DPRD Kota Bengkulu, Andi Saputra, SPd.i.
“Dalam acara festival tabot seharusnya lapak berjualan jangan disewakan semua. Tapi pemerintah mesti menyiapkan tempat khusus lapak untuk UMKM pedagang kecil yang gratis, sebagai bagian mendukung semangat pedagang kecil untuk membantu ekonomi tumbuh,” terang Andi, kepada media ini.
Sambung Andi, sebetulnya sejumlah pedagang kecil di Bengkulu mereka banyak ingin berjualan di arena Festival Tabot tersebut, namun apa daya lokasi arena tabot setiap tahunnya tidak pernah menyediakan tempat khusus gratis bagi pedagang kecil untuk berjualan.
“Sebagaimana program pemerintah Bantu Rakyat, ya harusnya ada menyediakan lapak gratis bagi pedagang kecil. Dengan adanya lapak gratis pedagang kecil itu, maka rakyat akan terbantu perekonomiannya dengan berjualan selama Festival Tabot berlangsung,” beber politisi PKS ini.
Lanjut Andi, Festival Tabot yang setiap tahunnya ramai dikunjungi masyarakat dari kalangan manapun, sebaiknya juga merubah konsep bukan sekedar mengutamakan bisnis semata. Namun juga harus membuat konsep bagaimana para pelaku UMKM kecil bisa mandiri dan semangat ikut berpartisipasi dalam acara tersebut.
“Seperti kita ketahui kalau setiap tahhunnya menyewa tempat atau lapak berjualan itu nilainya sampai jutaan rupiah. Nah kedepan tahun ini seharusnya sudah ada menyediakan lapak khusus berjualan bagi pelaku UMKM kecil, agar mereka bisa tumbuh dan mandiri bersemangat ikut bersama meningkatkan prekonomian daerah,” jelasnya.(**)
Tinggalkan Balasan