
ECOMOTIF – Setidaknya tercatat, ada 5 meter sepeda motor matic jadi produk gagal di Indoensia.
Sebelum Yamaha Mio hingga Honda Scoopy merajai pasaran sepeda motor matic, tercatat ada 5 merek motor matic gagal di pasaran.
Sejak diluncurkan, sepeda motor matic yang diluncurkan ke pasaran tak sesuai ekspektasi. Penjualan kelima merek sepeda motor tersebut lesu, hingga akhirnya pabrikan menghentikan produksi lanjutan.
Apa saja 5 merek motor matic jadi produk gagal di Indonesia tersebut?
Ada satu alasan kenapa kemudian sepeda motor matic jadi pilihan utama, menggantikan varian sepeda motor bebek lainnya di Indonesia.
Salah satunya adalah, motor matic di anggap lebih simpel dalam hal pemakaian dan tentunya tampilan lebih trendy. Kebutuhan pasar ini kemudian coba ditangkap secara besar-besaran oleh pabrikan besar.
Produksi masal dengan harapan meraup pasar di luncurkan. Namun, tak semua varian sepeda motor sukses meraih pasar.
Tampilan tak sesuai dengan kebutuhan pasar, hingga performa motor matic yang di luncurkan tak sesuai ekspektasi jadi penyebab gagalnya 5 merek motor matic berikut ini.
Merangkum dari banyak sumber, berikut 5 merek motor matic jadi produk gagal di Indonesia:
1.Yamaha Xeon RC
Sempat di gadang-gadang jadi andalan yamaha, sayang motor matic Yamaha Xeon RC gagal menjadi pesaing motor matic sejenis Honda Vario 125.
Di pasaran, penjualn Yamaha Xeon RC tertinggal jauh dari produk tetangga. Parahnya, penjualan Xeon RC ini masih berada di bawah Mio dan Soul GT.
Pengendara motor yang menganggap motor matic Xeon RC boros bahan bakar, hingga kemudian penjualan anjlok.
2.Yamaha Lexam
Tinggalkan Balasan