Jayapura Wall yang Misterius, Terkait dengan Tambang Emas Freeport di Papua?

Sedangkan, Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia Muhammad Burhannudinnur mengatakan untuk menentukan kebenaran video ini, di perlukan pengecekan dan penelitian yang lebih mendalam.

“Untuk memastikan kebenarannya, di perlukan pengumpulan data yang akurat dan penerapan metode yang tepat sesuai dengan tahapan metode ilmiah,”katanya kepada wartawan.

Burhannudinnur menjelaskan, untuk memastikan secara pasti pihaknya memerlukan data-data terperinci terkait kabar penemuan tersebut.

“Untuk memastikan hal tersebut, di perlukan data mengenai batuan atau material yang ada, morfologi dasar laut, ukuran dan geometrinya, atau dapat di lakukan dengan teknik batimetri,” terangnya.

Lebih lanjut, Burhannudinnur menjelaskan bahwa keberadaan formasi tebing yang relatif lurus secara geologi mungkin saja terjadi secara alami.

“Secara geologi, keberadaan formasi tebing yang relatif lurus bisa saja terjadi secara alami, seperti dalam kasus bidang sesar turun atau proses erosi sungai,”tutupnya.

Emas Papua Dikuras Habis

Masih terkait Papua, semua sepakat pulau terbesar di tanah air ini adalah yang terindah. Kekayaan alam, hayati hingga hasil buminya menjadikan Pulau Papua layak menyandang gelar tersebut.

Di perut buminya pun, Pulau Papua mengandung segunung mineral yang berguna bagi kelangsungan hidup manusia. Sudah tak terhitung lagi berapa jumlahnya emas papua dari tambang Grasberg, di angkut ke penjuru dunia sejak di kelola PT Freeport.

Dalam keterangan di website resmi PT Freeport, di sebutkan cadangan mineralnya sebanyak  1,8 miliar ton.

Laju penambangannya sekitar 150 ribu ton per hari. Mengacu pada angka-angka tersebut, tambang emas dan tembaga di Grasberg, Papua di perkirakan masih bisa berproduksi hingga 2051.

Belakangan, di kutip dari laman resmi Kemenkeu pemerintah Indonesia berhasil mengambil alih menjadi pemilik saham mayoritas PT. Freeport.

Ini di wujudkan dengan penandatanganan Pokok-Pokok Perjanjian (Head of Agreement/HoA) terkait penjualan saham FCX dan hak partisipasi Rio Tinto di PT Freeport Indonesia (PTFI) ke Inalum pada 2018.

Dengan di tandatanganinya HoA ini, maka telah di capai proses divestasi 51 persen saham PTFI kepada Pemerintah Indonesia.

Pada perjanjian tersebut, INALUM akan mengeluarkan dana sebesar US$ 3,85 miliar untuk membeli hak partisipasi Rio Tinto di PTFI dan 100% saham FCX di PT Indocoper Investama, yang memiliki 9,36% saham di PTFI.

Terkait atau tidak misteri Jayapura Wall dengan emas di Papua, tentunya masih menjadi misteri hingga kini. Pastinya, alam Papua merupakan wujud kecil surga yang sengaja di tunjukkan Tuhan kepada manusia di muka bumi.

Dapatkan Artikel Lainnya di Google News

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan