Kisah Bocah Miskin Pendiri Honda, Ternyata Berawal dari Babby Sitter

Kisah Bocah Miskin Pendiri Honda, Ternyata Berawal dari Babby Sitter
Kisah Bocah Miskin Pendiri Honda, Ternyata Berawal dari Babby Sitter. foto: tangkapan layar

ECONOMICNEWS – Tak ada yang menyangka, jika pendiri brand otomotif besar dunia, Honda dulunya didirikan oleh seorang babby sitter.

Kisah berawal pada 1922 disaat seorang bocah laki-laki miskin bekerja penuh semangat bekerja pada sebuah bengkel di Tokyo Jepang.

Saat itu, pemilik bengkel sempat mempertanyakan kemampuan bocah laki-laki tersebut. Kemampuan sang bocah diragukan, hingga hanya di pekerjakan sebagai cleaning service serta menjaga anak dari pemilik bengkel alias menjadi babby sitter.

Saat itu tak ada yang peduli dengan si bocah. Tak ada yang bisa membayangkan jika di kemudian hari, si bocah yang sempat diremehkan kemampuannya itu akan menjadi salah satu tokoh otomotif dunia yang berpengaruh.

Sejak saat itu nasib mengubahnya. Dalam satu dekade kemudian, si bocah miskin berubah menjadi seorang pengusaha otomotif yang memiliki pabrik besar. Si bocah miskin Honda mampu bersaing dengan pengusaha besar lainnya di bidang otomotif.

Ya, dialah si bocah miskin yang memiliki nama lengkap Soichiro Honda. Nama belakangnya begitu melegenda di bidang otomotif. Hampir di seluruh pelosok bumi saat ini, sudah mengenal nama Honda.

Berikut kisah si bocah miskin pendiri Honda.

Kisah seorang bocah laki-laki, pada 17 November 1906 di desa kecil Kenzio Shizuoka tepat di kaki gunung Fujiyama Jepang. Orang tuanya bernama Gihei Honda dan Mika Honda. Sang ayah hanyalah seorang pandai besi, sekaligus menjadi seorang montir sepeda. Sedangkan ibunya merupakan seorang penenun kain.

Soichiro Honda merupakan anak pertama dari 6 bersaudara. Masa kecilnya bisa di katakan jauh dari kata bahagia. Keluarganya mengalami kesulitan ekonomi dan hidup di bawah garis kemiskinan. Masa kecilnya sudah larut dalam kesedihan, lantaran harus di tinggal 5 saudaranya karena kesehatan.

Momen Awal Bocah Miskin Pendiri Honda

Saat berusia 8 tahun, ia mendengar mesin bergerak yang dikendalikan manusia. Rupanya, momen ini tak hilang dalam ingatan dan menjadi titik awal dirinya mencintai dunia otomotif. Momen ini pada 1914, di saat pertama kalinya Soichiro melihat mobil berjalan.

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan