
Bengkulu, Economicnews- Polemik pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu sampai saat ini belum kunjung tuntas. Hingga berdampak terisolirnya sejumlah warga Pulau Enggano yang saat ini krisis kebutuhan bahan pokok.
Bahkan mirisnya lagi keberadaan sejumlah Anggota DPR RI Dapil Bengkulu yakni Dewi Coryati (PAN), Derta Rohidin (Golkar), Erna Sari Dewi (NasDem), dan Eko Kurnianingsih (PDI-Perjuangan) dipertanyakan berbagai kalangan. Pasalnya kunjungan diam-diam Anggota DPR RI Rieke Diah Pitaloka asal Dapil Jabar ke lokasi pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu, Minggu (22/6/25), menimbulkan pertanyaan publik.
Pantauan jurnalis, kunjungan Anggota DPR RI Rieke Diah Pitaloka ke lokasi pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu tidak diakses publik secara luas. PT Pelindo Bengkulu dituding cari aman dengan tidak melibatkan Kepala Daerah Provinsi Bengkulu, Kepala Daerah Kabupaten Bengkulu Utara, dan Kepala Kecamatan Enggano.
Seperti diketahui, sekitar 4.000 orang penduduk di Pulau Enggano, Provinsi Bengkulu terancam terisolir sejak Pelabuhan Pulau Baai mengalami pendangkalan. Pendangkalan yang terjadi di pelabuhan itu membuat kapal tidak bisa keluar pintu alur, bahkan kapal pengangkut bahan makanan pun tak bisa berlayar.
Ketua Pengurus Daerah Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Enggano, Mulyadi Kauno mengatakan, akibat tidak adanya kapal yang masuk ke Pulau Enggano kini warga di pulau tersebut terancam terisolir.
“Mulai dari kebutuhan bahan pokok, pasokan BBM dan pengiriman hasil panen pertanian semua sudah tersendat sekarang,” kata Mulyadi belum lama ini.
Koordinator Forum Peduli Rakyat Bengkulu (FPRB) Putra Wijaya angkat bicara. Menurutnya, kedatangan Angota DPR RI Rieke Diah Pitaloka Bengkulu merupakan pukulan telak atas ketidakpedulian wakil rakyat DPR RI Dapil Bengkulu.
Tinggalkan Balasan