Membumikan Gagasan Ruhiologi: Prof. Iskandar Dirikan Lembaga Samudra Inspirasi Ruhiologi (SIR)

Jambi, Economicnews– Menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, sebuah inisiatif gagasan transformatif dalam dunia pendidikan dan karakter bangsa resmi diluncurkan. Prof. Iskandar, S.Ag., M.Pd., M.S.I., M.H., Ph.D, Guru Besar Psikologi Pendidikan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Ia mendirikan lembaga Samudra Inspirasi Ruhiologi (SIR) – sebagai bentuk konkret dari membumikan gagasan besar Ruhiology Quotient (RQ) yang telah ia gagas untuk menjadi pelopor transformasi pendidikan dan pengembangan diri berbasis Restorasi Ruhiology Quotient (RQ) untuk melahirkan individu yang berkarakter kuat, berdaya saing, dan membawa dampak positif bagi Peradaban Pendidikan Berkesadaran.

Setiap peradaban lahir dari sebuah gagasan. Ruhiologi bermula dari sebuah pertanyaan mendasar: bagaimana kita menumbuhkan kesadaran Ilahiyah di tengah derasnya arus modernisasi dominasi teknologi dan algoritma digital? Jumat (8/8/2025).

Gagasan ini beresonansi dari pendekatan Konsentrasi & Kontemplasi yang panjang dan mendalam yang merujuk pesan Iqra’ Bismirabik serta membuka mendiskusi dengan puluhan Guru Bangsa dan tokoh terkemuka.

Mereka melihat adanya kebutuhan mendesak untuk kembali ke fondasi, yaitu kekuatan batin dan karakter yang kokoh. Dari dukungan para sesepuh inilah, sebuah visi besar terlahir: menciptakan sebuah kecerdasan inti yang dapat menggerakkan dan merekatkan seluruh potensi manusia.

“Ruhiologi adalah respons yang sangat relevan. Di era AI ini, kita tidak butuh manusia yang hanya cerdas secara logika, tetapi juga bijak dalam etika.

RQ menawarkan kerangka kerja yang solid untuk merekatkan dan menyeimbangkan kecerdasan yang ada IQ, EQ, dan SQ bahkan AI dalam kesadaran ketuhanan yang holistik,” ujar Prof. Dr. H. Mukhtar, M.Pd, pakar Manajemen Pendidikan (Rektor IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 2007-2010 – Ketua ICMI Provinsi Jambi).

RQ: Merekatkan IQ, EQ, SQ, dan AI dalam Bingkai Nilai Ilahiyah

Ruhiology Quotient (RQ) hadir sebagai tawaran kecerdasan baru untuk menjawab krisis karakter, disorientasi nilai, serta kegersangan spiritual di tengah ledakan digitalisasi dan kecerdasan buatan (AI).

Berbeda dari pendekatan kecerdasan konvensional, RQ adalah kecerdasan inti yang menyinergikan IQ (intelektual), EQ (emosional), SQ (spiritual), dan kesadaran AI dalam satu sistem nilai ruhani yang utuh.

SIR dibentuk sebagai lembaga pelopor implementasi RQ, dengan cakupan program yang menyasar berbagai lapisan masyarakat — pendidik, Peserta Didik, Pemimpin pendidikan, komunitas pemuda, dan Pemerintah serta Stakeholder.

Salah satu inovasi utama SIR dalam mengimplementasikan RQ adalah model karakter KHARISMATIK — akronim dari sebelas nilai kunci yang menjadi fondasi manusia merdeka:

VELUE KHARISMATIK – The Power of Ruhiologi.

Pancaran kekuatan batin dan kecemerlangan ruhani yang lahir dari insan yang menyatu dengan nilai-nilai Ilahiyah, menghidupkan God Spot di akal dan God Light di hati, menuntun langkah menuju peradaban berkarakter dan berkesadaran.

K – Ketuhanan: Kesadaran Ilahiyah sebagai pusat orientasi hidup.

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan