Sambung Eko, dengan membawa para atlet silat beserta official sebanyak 21 orang, dalam mengikuti ajang bergengsi Internasional itu adanya perasaan campur aduk sebelum keberangkatan. Namun hal itu tak membuat semangat surut, keberangkatan tetap terlaksana lewat jalur darat pada tanggal 31 Juli 2025.
“Karena keberangkatan kami ini memang penuh tantangan. Tapi kami ingin menunjukkan bahwa pemuda Kota Bengkulu juga mampu bersaing di ajang bergengsi seperti ini. Kami ingin mengharumkan nama daerah kami meskipun harus menggunakan biaya pribadi dari para orangtua atlet,” jelasnya.
Meski adanya soal keterbatasan dana, di ungkapkan Eko, tidak menghalangi para atlet untuk meraih prestasi dalam ajang bergengsi ini.
“Buktinya dalam ajang 3nd Internasional Pencak Silat Championship 2025 berhasil meraih 2 emas dan 2 perak. Sedangkan untuk kategori 2nd Internasional Student Pencak Silat Open Championship (pra remaja dan usia dini) berhasil meraih prestasi memperoleh 3 emas dan 4 perak,” bebernya.
Dengan demikian bahwa perjuangan dan keberhasilan mereka layak menjadi perhatian semua pihak. Khususnya pemerintah daerah, untuk memberikan dukungan lebih besar kepada atlet muda yang ingin mengukir prestasi di tingkat nasional maupun ajang internasional.
Kategori 3nd Internasional Pencak Silat Championship
Kategori 3nd Internasional Pencak Silat Championship berhasil meraih 2 medali emas dan 2 medali perak yakni:
Peraih Medali Emas Kelas B Puteri Dewasa (50-55kg)
-Yeli Triana Lestari bertanding 4 kali, penyisihan melawan Myanmar dan IPSI Sumut dan semi final melawan UISU dan final melawan Singapura.
Tinggalkan Balasan