
Bengkulu, Economicnews– Para pesilat asal Bengkulu berhasil berjuang menggapai mimpi mereka dengan mengikuti Kejuaraan Internasional yakni Internasional Pencak Silat Championship 2025 yang berlangsung di Sumatera Utara (Sumut) pada 4 sampai 10 Agustus 2025, dengan meraih prestasi gemilang yakni memproleh medali emas dan perak mengharumkan nama baik daerah.
Demi mewujudkan cita-cita mereka untuk mengharumkan nama Bengkulu di tingkat nasional dan internasional, para pesilat muda ini berangkat dengan tekad yang kuat. Meski seluruh biaya akomodasi di tanggung oleh orang tua masing-masing. Ketiadaan dukungan pemerintah setempat menjadi cerita pilu dalam perjuangan mereka.
Ketua Pelatih Utama, Eko Yulianto, SPd mengungkapkan, kisah piluh dalam berjuang mengharumkan nama daerah tanpa ada bantuan dari Pemerintah Kota Bengkulu sepersen pun.
Dispora Provinsi Bengkulu Bantu Pinjaman Kendaraan
Ia menceritakan, sebelum mengikuti kegiatan kejuaraan internasional ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan Ketua IPSI Kota Bengkulu dan pihak Pemerintah Kota Bengkulu terkait soal peminjaman operasional keberangkatan ke Medan Sumatera Utara.
Namun sampai waktu yajg ditunggu tiba, tak ada kunjung jawaban kepastian akan bantuan.
“Ya sangat kita sayangkat sekali tidak adanya perhatian dari pemerintah kota terkait kegiatan kami dalam mengikuti perlombaan. Dan justru yang memberikan perhatian berupa memberi bantuan pinjaman kendaraan untuk membawa atlet silat ini dari pihak Dispora Provinsi Bengkulu,” ucap Eko, Minggu (10/8/25) kepada media ini.

Sambung Eko, dengan membawa para atlet silat beserta official sebanyak 21 orang, dalam mengikuti ajang bergengsi Internasional itu adanya perasaan campur aduk sebelum keberangkatan. Namun hal itu tak membuat semangat surut, keberangkatan tetap terlaksana lewat jalur darat pada tanggal 31 Juli 2025.
“Karena keberangkatan kami ini memang penuh tantangan. Tapi kami ingin menunjukkan bahwa pemuda Kota Bengkulu juga mampu bersaing di ajang bergengsi seperti ini. Kami ingin mengharumkan nama daerah kami meskipun harus menggunakan biaya pribadi dari para orangtua atlet,” jelasnya.
Meski adanya soal keterbatasan dana, di ungkapkan Eko, tidak menghalangi para atlet untuk meraih prestasi dalam ajang bergengsi ini.
“Buktinya dalam ajang 3nd Internasional Pencak Silat Championship 2025 berhasil meraih 2 emas dan 2 perak. Sedangkan untuk kategori 2nd Internasional Student Pencak Silat Open Championship (pra remaja dan usia dini) berhasil meraih prestasi memperoleh 3 emas dan 4 perak,” bebernya.
Dengan demikian bahwa perjuangan dan keberhasilan mereka layak menjadi perhatian semua pihak. Khususnya pemerintah daerah, untuk memberikan dukungan lebih besar kepada atlet muda yang ingin mengukir prestasi di tingkat nasional maupun ajang internasional.
Kategori 3nd Internasional Pencak Silat Championship
Kategori 3nd Internasional Pencak Silat Championship berhasil meraih 2 medali emas dan 2 medali perak yakni:
Tinggalkan Balasan