Sumardi, Samsu, dan Gusril Tak Punya Nyali Menjadi Ketua Partai Golkar, Syamsurachman Terpilih Aklamasi

Bengkulu, Economicnews- Pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Provinsi Bengkulu kali ini terkesan tak ada pertarungan sengit. Pasalnya sejumlah kader, pengurus bahkan petinggi Partai Golkar Bengkulu juga tak punya nyali untuk memperebutkan kursi Ketua DPD Golkar Provinsi Bengkulu yang sebelumnya dijabat oleh Rohidin Mersyah.

Seperti diketahui Partai Golkar Bengkulu memiliki kader potensial seperti Sumardi yang saat ini menjabat Ketua DPRD Provinsi Bengkulu dari fraksi Golkar, Samsu Amanah merupakan Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi serta Gusril Pausi yang merupakan Bupati Kaur sekaligus Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Kaur.

Ketiga sosok tersebut (Sumardi, Samsu Amanah dan Gusril Pausi) bahkan digadang-gadangkan akan bertarung memperebutkan kursi Ketua Golkar provinsi. Namun faktanya tepat Minggu (5/10) pelaksanaan Musda digelar, Nyali ketiganya pun tak ada untuk ikut berani bertarung, justru muncul sosok satu-satunya calon Ketua yakni atasnama Syamsurachman.

Sementara Syamsurachman resmi ditetapkan sebagai Ketua DPD Partai Golkar Bengkulu periode 2025–2030 melalui mekanisme aklamasi. Penetapan ini berlangsung dalam Musda yang digelar di Ballroom Hotel Mercure, Kota Bengkulu, Minggu (5/10/2025) malam.

Proses Musda XI sejatinya sempat mengalami penundaan beberapa bulan. Bahkan, selama masa kekosongan jabatan, pucuk pimpinan Golkar Bengkulu sempat dua kali diisi oleh Pelaksana Tugas (Plt) Ketua. Keputusan aklamasi terhadap Syamsurachman menjadi akhir dari polemik tersebut sekaligus membuka babak baru arah kepemimpinan partai beringin di Bumi Rafflesia.

Nama Syamsurachman bukanlah figur asing di internal Partai Golkar. Kiprahnya mulai mencuri perhatian pada Pemilu 2024, ketika ia mencatatkan diri sebagai peraih suara terbanyak ketiga di antara caleg Golkar Bengkulu. Saat itu, perolehan suara tertinggi diraih Derta Rohidin, disusul M. Saleh.

Namun karena jatah kursi DPR terbatas, hanya Derta Rohidin yang lolos, sedangkan Syamsurachman belum berkesempatan melenggang ke Senayan. Meski demikian, pengalaman itu justru semakin memantapkan langkah politiknya.

Saat Partai Golkar Bengkulu membuka pendaftaran calon Ketua DPD I, Syamsurachman menjadi satu-satunya tokoh yang benar-benar mengembalikan formulir pendaftaran.

Sikap itu menunjukkan keseriusan sekaligus keberanian untuk maju menggantikan posisi yang sebelumnya dipegang mantan Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah.

Usai terpilih sebagai Ketua DPD Golkar Provinsi Bengkulu Syamsurachman menekankan rasa syukur dan komitmen untuk mengemban amanah besar tersebut.

“Saya menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya atas kepercayaan yang telah diberikan. Insyaallah tekad dan niat saya tidak berubah. Saya tulus untuk memajukan Partai Golkar Provinsi Bengkulu,” terangnya penuh semangat.

Ia menegaskan, bahwa kunci utama dalam menghadapi dinamika politik ke depan adalah soliditas dan sinergi antarkader. “Saya akan berusaha sekuat tenaga merangkul semua komponen demi sinergitas, soliditas, dan kemenangan Partai Golkar di Bengkulu,” tambahnya.

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan