Alamak! Harga Beras Makin Melangit, Emak-emak Kian Menjerit

Alamak! Harga Beras Makin Melangit, Emak-emak Kian Menjerit
Alamak! Harga Beras Makin Melangit, Emak-emak Kian Menjerit

ECONOMIC.NEWS  – Harga beras terus melangit belakangan ini. Kondisi yang kian sulit, tak ayal membuat kalangan emak-emak menjerit.

Di Kota Bengkulu misalnya, harga beras kelas medium per cupak (1,6 Kg) sudah diangka Rp24 ribu hingga Rp25 ribu.

Padahal, hingga akhir Agustus 2023 paling banter hanya diangka Rp20 ribu per Kg.

Harga beras makin melangit, sudah barang tentu membuat sulit masyarakat kelas bawah. Emak-emak pun menyuarakan kesulitannya.

Herti, warga Kota Bengkulu Kamis 21 September 2023 mengungkapkan kesulitannya. “Ya, sudah dua pekan ini harga beras terus melangit. Kami kian sulit,” protes Herti.

Kenaikan harga beras belakangan ini, tak luput dari pantauan Badan Pusat Statistik (BPS).

Dari pengamatan BPS, harga beras hingga pekan kedua bulan September 2023, masih melanjutkan tren kenaikan yang semakin meningkat.

Selain itu, jumlah wilayah RI yang mengalami kenaikan harga beras juga semakin meluas.

Di sebutkan, ada kecenderungan peningkatan jumlah kabupaten/ kota yang mengalami kenaikan harga beras di pekan pertama bulan September 2023.

Hal itu di sampaikan Deputi bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2023 yang di tayangkan Youtube Kemendagri, Senin 18 September 2023).

“Ini bisa kita lihat pada minggu kedua September ini harga beras rata-rata berkisar Rp13.221 per kg. Kecenderungan kenaikan harga beras ini terjadi di kabupaten/ kota,” katanya.

“Jumlah kabupaten/ kota yang mengalami peningkatan kenaikan harga beras lebih banyak jika di bandingkan minggu sebelumnya.

Di Atas HET

Pada minggu pertama kenaikan harga beras terjadi di 300 kabupaten/ kota, sementara di minggu kedua terjadi di 341 kabupaten/ kota,” paparnya.

Menurut Pudji, setelah mengalami inflasi dan memberi andil signifikan pada Agustus tahun lalu, harga beras kembali meningkat dalam 2 minggu pertama September ini.

“Ini yang perlu kita waspadai bersama bahwa kenaikan harga beras masih terus berlanjut di 2 minggu pertama bulan September 2023 ini,” kata Pudji.

Sementara itu,dalam rapat yang sama, Deputi bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nyoto Suwignyo menjabarkan, harga beras saat ini sudah di atas harga eceran tertinggi (HET) yang di tetapkan pemerintah.

Berikut HET beras yang di tetapkan pemerintah:
– Zona 1 meliputi Jawa, Lampung, Sumsel, Bali, NTB, dan Sulawesi, HET beras medium senilai Rp. 10.900/kg sedangkan beras premium Rp 13.900/kg

– Zona 2 meliputi Sumatra selain Lampung dan Sumsel, NTT, dan Kalimantan, HET beras medium sebesar Rp 11.500/kg dan beras premium Rp 14.400/kg

– Zona ke-3 meliputi Maluku dan Papua, HET beras medium sebesar Rp 11.800/kg, dan untuk beras premium sebesar Rp 14.800/kg.

HET beras tersebut di tetapkan dalam Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 7 Tahun 2023 tentang Harga Eceran Tertinggi Beras.

Nyoto mengungkapkan, per 17 September 2023, harga beras di tingkat konsumen sudah melonjak 22,58% di bandingkan tahun lalu, dan beras medium naik 23,56%.

“Beras medium di zona 3 terdapat di 24,72% di atas HET, beras medium zona 2 berada di 15,05% di atas HET, dan beras medium zona 1 berada di 13,88% di atas HET, dan beras premium di zona 3 berada di 13,62% HET,” kata Nyoto.

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan