
ECOGLOBAL – Siapa di dunia ini yang tak mengenal Israel? Di negara yang dicap memiliki hobi perang ini, letusan senjata makin kencang terdengar hingga saat ini.
Sejak menyatakan diri merdeka usai mencaplok tanah Palestina pada 1948, negara para kaum Yahudi ini terus berkembang. Malah terus tumbuh dan ekonominya sangat maju. Kok bisa? Berikut ulasannya.
Berada di tengah negara-negara arab, secara geografis Israel berada di Asia Barat yang dikelilingi oleh Laut Tengah. Batas wilayahnya di kelilingi negara Lebanon, Suriah, Palestina, Yordania, Mesir.
Pada 2021, bank dunia mendata Israel telah berpenduduk 9,364 juta jiwa dengan luas wilayah 22.145 km². Terus berperang hingga saat ini, Israel tetap mampu menjadi negara dengan kekuatan ekonomi yang baik.
Padahal, jika dibanding dengan negara arab yang sangat bergantung dengan sumber daya minyak, Israel sama sekali tidak bergantung dengan minyak. Cadangan minyak milik Israel relatif lebih sedikit.
Namun demikian, Israel terus tumbuh menjadi negara makmur. Ditelisik lebih jauh, perkembangan pesat ekonomi Israel tak lepas dari peran tenaga ahli dan cendikiawan yang melakukan eksodus besar-besaran dari negara eropa selama pecahnya perang dunia 2 untuk menghindari persekusi.
Kala itu, kebanyakan pengungsi Yahudi dari tanah eropa merupakan tenaga ahli dari berbagai bidang industri. Mulai dari ahli ekonomi, dokter, pengacara hingga bankir.
Tak hanya dari eropa, para tenaga ahli yang sudah puluhan tahun menetap di Amerika Serikat hingga bekas negara Uni Soviet juga banyak yang melakukan eksodus ke Israel.
Eksodus para pengungsi Israel ke tanah Palestina, masih berlangsung hingga saat ini. Mayoritas para pengungsi Israel ini, kemudian menetap dan malah bermukim di Tepi Barat yang merupakan tanah Palestina.
Industri Israel Berkembang Pesat
Lamban laun, dengan dukungan para tenaga ahli tersebut, Israel berkembang menjadi negara maju di era 1970an. Kemajuan negara Israel berkembang pesat, terutama di bidang manufaktur.
Tinggalkan Balasan