
ECONOMICNEWS – Berikut kisah sukses perjuangan peternak ayam petelur bertahan dari pandemi. Sebagaimana unit usaha lainnya, usaha ternak ikut terdampak selama pandemi. Banyak yang gulung tikar, hingga tak mampu bangkit lagi disaat pandemi sudah menjauh.
Hanya sebagian kecil saja yang sanggup dan bertahan selama pandemi. Diantara unit usaha kecil yang sanggup tersebut adalah, para peternak ayam petelur Klaster Usaha Mandiri Makmur Lampung. Para peternak ayam petelur ini tetap konsisten dengan produksinya.
Tak segampang membalikkan telapak tangan. Peternak ayam petelur yang berada di Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Sukadana Lampung Timur itu, jatuh bangun untuk bertahan.
Menghadapi pandemi, sebagian warga berinisiatif untuk membuat sebuah kelompok usaha. Edi Widianto (41), Sekretaris Klaster Mandiri Makmur mengisahkan, saat itu para peternak kecil yang ada di daerahnya mengalami kesulitan.
Para peternak ayam petelur, sulit dalam memasarkan telur hasil ternaknya karena kondisi pembatasan sosial.
“Dari situ akhirnya kami berinisiatif membentuk suatu kelompok usaha untuk mengupayakan agar telur milik peternak kami ini bisa terjual.
Jadi kita upayakan penjualannya nggak ada hambatan. Saat itu kami membantu mengurus izinnya, hingga lolos penjualannya sampai Jakarta,” terang Edi.
Ia menjelaskan, saat awal membentuk kelompok usaha, hanya beberapa peternak yang bergabung, hingga kini memiliki lebih dari 40 anggota aktif.
Jalin Kerjasama Pengepul Telur
Selain membangun kerjasama antar peternak ayam petelur, Klaster Usaha Mandiri Makmur ini juga menjalin Kerjasama dengan para pengepul telur ayam agar bisa sama-sama memajukan usaha dan meningkatkan kesejahteraan warga.
Tinggalkan Balasan