Angka Kredit Buat UMKM Minim, Presiden Jokowi Perintahkan Hal Ini

Angka Kredit Buat UMKM Minim, Presiden Jokowi Perintahkan Hal Ini
Angka Kredit Buat UMKM Minim, Presiden Jokowi Perintahkan Hal Ini. FOTO: Tangkapan layar

ECONOMICNEWS – Alokasi angka kredit buat UMKM masih sangat minim. Karena ini pula, Presiden Joko Widodo meminta pelaku industri jasa keuangan melakukan terobosan.

Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo saat menghadiri pertemuan tahunan Industri Jasa Keuangan 2024 belum lama ini.

Presiden Joko Widodo mengajak pelaku industri jasa keuangan untuk terus menjaga ekonomi Indonesia agar inklusif dan berkelanjutan di tengah situasi geopolitik yang masih belum kondusif.

Presiden Joko Widodo mendorong industri jasa keuangan untuk turut membantu pertumbuhan UMKM melalui peningkatan akses permodalan. Apalagi menurut Presiden Joko Widodo, alokasi kredit perbankan buat UMKM saat ini masih sangat minim.

Yakni, masih di angka 19 persen.  “Yang tidak kalah penting adalah dukungan kita terhadap UMKM melalui perbankan dan asuransi.

Kredit perbankan untuk UMKM saat ini masih 19 persen, ini perlu sebuah terobosan, perlu sebuah strategi agar ada peningkatan kredit perbankan kepada UMKM sehingga kita bisa melihat UMKM tumbuh dengan baik,” kata Presiden Joko Widodo.

Terkait sorotan Presiden Joko Widodo di atas, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI sebagai bank dengan portofolio pinjaman UMKM terbesar di Indonesia, pada tahun ini akan tetap berfokus pada UMKM khususnya terkait pemberdayaan.

Hingga akhir Desember 2023 tercatat penyaluran kredit BRI terhadap UMKM mencapai Rp1.068,7 triliun

BRI telah menargetkan strategi pertumbuhan kredit UMKM di 11-12% pada 2024. “Kalau sekarang, BRI tumbuh kreditnya 11,2%.

Kemudian BRI ingin tetap tumbuh agresif di 2024 yakni di sekitar 11-12%,” ujar Direktur Utama BRI Sunarso, belum lama ini.

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan