Oknum Mantan Ketua Salahsatu Lembaga Dituding Berperilaku Bejat Pernah Cabul dengan Staf Kantor

Bengkulu, Economicnews– Kasus dugaan pelecehan seksual yang diduga dilakukan oknum mantan Ketua disalahsatu lembaga ternama yang ada di Provinsi Bengkulu terus mencuat, dan menjadi buah bibir masyarakat Bengkulu.

Baru-baru ini, isu tak sedap oknum pejabat bejat tersebut mencuat ke masyarakat, lantaran ia kembali mengikuti seleksi Komisioner lembaga tersebut. Salahsatu saksi menyebutkan mantan Ketua itu memang dikenal sering melakukan pelecehan terhadap beberapa staf perempuan yang ada dikantor.

“Modusnya ketika kantor dalam keadaan sepi, beliau sering memanggil staf perempuan keruangan dan menguncinya dari dalam ruangannya waktu itu, sehingga terjadilah perbuatan pelecehan,” cerita saksi yang meminta namanya dirahasiakan.

Bahkan oknum pejabat itu pernah menjadi gunjingan sejumlah rekan anggota komisioner lainnya. Hingga pergantian kursi ketua pun dilakukan lantaran adanya laporan akan perbuatan pelecehan asusila tersebut.

“Ya mudah-mudahan nggak ada korban lain nantinya. Karena memang sudah sangat meresahkan. Kita berharap jangan sampai terpilih, karena bisa mencoreng nama baik lembaga,” harap Saksi saat menceritakan peristiwa itu.

Sementara itu Ketua Forum Peduli Bengkulu, Putra Wijaya, SH meminta dalam penyeleksian anggota komisioner lembaga ternama tersebut kali ini harus betul-betul secara transparan dan terbuka. Sebab menurutnya, jangan sampai ada oknum pejabat nakal yang menyimpang perilaku tidak baik.

“Ya intinya jangan memilih penjahat menjadi pejabat. Sebab ketika penjahat oknum pejabat cabul itupun kembali terpilih dalam proses seleksi, maka yang terjadi nama baik lembaga akan tercoreng. Maka dari itu kita berharap DPRD juga peka dalam pengawasan proses seleksi itu, agar menghasilkan penyeleksian komisioner yang betul-betul berkompeten serta berperilaku baik asas moralnya,” jelasnya.

Terkait hal itu, hingga berita ini ditayangkan oknum mantan Ketua salahsatu lembaga ternama berinisial ART masih terus dikonfirmasi melalui pesan Whatshaap (WA) belum kunjung mendapat jawaban.(**)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan